CLOUD COMPUTING
Sejarah dan Perkembangan Cloud Computing
Bicara sejarah cloud computing atau Asal usul
istilah komputasi awan sebenarnya tidak terlalu jelas, sejak kapan teknologi
ini ada? Ekspresi awan biasa digunakan dalam ilmu pengetahuan untuk
menggambarkan aglomerasi besar benda-benda yang secara visual terlihat dari
jarak jauh. Anda tidak mengetahui dimana benda itu berada secara nyata.
Simbol awan itu sendiri digunakan untuk mewakili Internet
pada awal 1994. Referensi dari teknologi komputasi awan dalam arti modern
muncul awal tahun 1996, dengan menyebutkan awal dikenal dalam dokumen internal
Compaq.
Popularitas dari istilah cloud computing dapat ditelusuri
ke tahun 2006 ketika Amazon.com memperkenalkan Elastic Compute Cloud.
Dimulai sekitar tahun 1950-an, ketika komputer mainframe
skala besar dianggap sebagai masa depan komputasi, dan menjadi tersedia di
akademisi dan perusahaan, dapat diakses melalui thin client / komputer
terminal, sering disebut sebagai “terminal bisu”. Untuk membuat lebih efisien
dari penggunaan mainframe yang tergolong mahal, praktek bisnis pun berkembang
yang memungkinkan beberapa pengguna untuk berbagi baik akses fisik ke komputer
dari beberapa terminal. Hal ini menghilangkan masa non-aktif pada mainframe dan
memungkinkan untuk kembali besar pada investasi. Praktek berbagi waktu CPU pada
mainframe dikenal di industri sebagai time-sharing.
Selama pertengahan tahun 70-an, time-sharing yang populer
dikenal sebagai RJE (Remote Job Entry), nomenklatur ini sebagian besar terkait
dengan vendor besar seperti IBM, perusahaan itu kemudian mengembangkan Sistem
Operasi VM untuk menyediakan layanan pada bulan desember 1970.
Tahun 1990-an, perusahaan telekomunikasi mendedikasikan
apa yagn disebut “point-to-point data”, mulai menawarkan jasa virtual
private network (VPN) dengan kualitas yang sebanding layanan, tetapi
dengan biaya yang lebih rendah. Mereka mulai menggunakan simbol awan untuk
menunjukkan titik demarkasi dari teknologi virtual server yang berada pada
jaringan internet.
Perkembangan teknologi komputer dari 1990 hingga 2000-an
menjadi lebih populer/umum, disatu sisi para ilmuwan dan teknolog
meng-eksplorasi cara untuk membuat skala besar dari sistem komputasi yang
tersedia lebih banyak pengguna melalui time-sharing. Mereka bereksperimen
dengan algoritma untuk mengoptimalkan infrastruktur, platform, dan aplikasi
untuk memprioritaskan CPU dan meningkatkan efisiensi bagi pengguna akhir.
Sejak tahun 2000 komputasi awan telah datang dan benar-benar
bermanfaat bagi pengguna, dan hal ini menjadikan bisnis tersendiri bagi
internet marketing.
Pada bulan Juli 2010, Rackspace Hosting dan NASA
bersama-sama meluncurkan sebuah inisiatif cloud-software open source yang
dikenal sebagai OpenStack. Proyek OpenStack dimaksudkan untuk membantu
organisasi menawarkan layanan cloud computing berjalan pada perangkat keras
standar. Kode awal berasal dari platform yang Nebula NASA serta dari platform
yang Rackspace Cloud Files.
Pada 1 Maret 2011, IBM mengumumkan kerangka IBM
SmartCloud untuk mendukung Smarter Planet.
Pada tanggal 7 Juni 2012, Oracle mengumumkan Oracle
Cloud. Sementara aspek Oracle Cloud masih dalam pengembangan, hal ini diajukan
untuk menjadi yang pertama untuk memberikan pengguna dengan akses ke set terintegrasi
solusi IT, termasuk Aplikasi (SaaS), Platform (PaaS), dan Infrastruktur (IaaS).
Tahun berikutnya, hingga sekarang ini, teknologi cloud
computing telah berkembang pesat. Layanan yang tersedia mengadopsi dari IaaS,
PaaS dan SaaS yang diperkenalkan oleh Oracle Cloud.
Seperti yang Anda lihat pada gambar diatas, setelah tahun
2000, teknologi cloud computing mulai diperkenalkan untuk starting awal dimulai
dengan tipe layanan infrastruktur (IaaS). Dalam hal ini, hanya orang-orang yang
dikategorikan ahli di bidang IT saja yang bisa memanfaatkan keberadaan dari
virtual server tersebut. Ya, karena pengguna harus membangun sebuah sistem
sendiri dimulai dari OS, Platform dan aplikasi.
Sejak tahun 2004, vendor mulai membuka layanan PaaS,
dimana sudah tersedia platform yang terdiri dari OS+Server dan yang paling
penting adalah tingkat“keamanan” sudah ditangani oleh vendor. Disinilah
server virtual mulai populer. Hal ini tidak hanya terbatas pada orang-orang
yang ahli di bidang IT saja. Karena, pengguna cloud computing tinggal sedikit
mempelajari bagaimana aplikasi terpasang dan berikutnya memanfaatkan layanan
Sementara perkembangan berikutnya mulai muncul SaaS.
Starting sejak tahun 2008, SaaS yang sudah terpasang software dan aplikasi, memungkinkan
pengguna semakin mudah dalam hal penggunaan, sehingga mereka bisa lebih fokus
terhadap apa yang mereka lakukan, baik untuk bisnis internet, bisnis saham,
untuk gaming, atau yang lainnya.
BaaS merupakan teknologi cloud computing dengan tipe layanan
baru, mulai ada pada tahun 2014, namun dalam hal ini, kemungkinan kedepan tidak
terlalu pesat perkembangannya, karena dengan PaaS dan SaaS sudah cukup bagi
pengguna internet. Pun begitu, BaaS menjadi cara tersendiri bagi vendor untuk
menyediakan layanan tertentu bagi pengguna akhir yang sama sekali tidak mau
repot-repot dalam hal apapun, bahkan sekedar memonitor kondisi server yang kita
sewa. Seperti yang Anda lihat pada gambar, dimana monitoring dan BPM
sudah ditangani oleh vendor. Seperti halnya kita menggunakan email dari gmail,
yahoo dan penggunaan lain, dengan kata lain, kita tinggal registrasi saja.
Cloud Computing di Masa Depan
Sebagai bagian dari teknologi canggih yang hadir
memudahkan pengguna internet khususnya para internet marketer, maka keberadaan
Cloud Computing juga menjadi bagian dari berbagai teknologi masa depan di
sektor komputer itu sendiri (hardware dan software) dan juga departemen
informasi dan komunikasi yang melibatkan jaringan internet dan infrastruktur
terkait. Ya, ini sederhana saja, Cloud (awan) berhubungan dengan internet,
Computing (komputasi) berhubungan dengan hardware dan software komputer.
Berikutnya dari cloud computing mungkin tidak akan
seperti perkembangan dari IaaS, PaaS dan SaaS. Karena pada dasarnya, secara
teknis, teknologi cloud sudah mendarat (landing) secara besar-besaran sejak
diperkenalkannya SaaS. Ya, mungkin perkembangan berikutnya akan terfokus pada
persaingan vendor komputasi awan termasuk kualitas server, kecepatan loading,
kepuasan support, dan lain sebagainya.
Tentu saja, kita tidak melupakan perkembangan lain yang
terkait dengan internet dan sistem komputer. Terlebih adanya roadmap
dari teknologi komputer kuantum. Juga tidak melupakan apa yang disebut
dengan internet of things (IoT), dan efisiensi dari teknologi masa depan
jaringan internet 5G.
Internet of Things adalah hal-hal terkait internet,
dimana jika era ini telah menyeluruh di berbagai sektor, maka akan semakin
banyak pengguna internet berbisnis di dunia maya, sehingga berdampak pada
banyaknya pebisnis internet akan menggunakan layanan cloud atau sebaliknya
semakin banyak vendor yang menyediakan layanan komputasi awan.
Hadirnya internet 5G yang diprediksi tahun 2020, akan
menjadi persaingan ketat dari beberapa vendor Cloud. Era internet 5G, orang-orang
tidak lagi mengeluh tentang kecepatan internet, sehingga tidak heran pengguna
internet akan menggunakan teknologi cloud sebagai bagian dari kebutuhan dan
juga bisnis mereka. Dsaat itu, pengguna akan memiliki banyak pilihan dari
layanan-layanan cloud yang ada, dan seperti hukum pasar pada umumnya, maka
harga service cloud baik IaaS, PaaS dan SaaS akan cenderung lebih murah.
Pengertian Cloud Computing
Cloud computing atau komputasi awan
merupakan definisi untuk teknologi komputasi grid (grid computing) yang
digunakan pada pertengahan hingga akhir tahun 1990-an. Jargon cloud computing
atau komputasi awan mulai muncul pada akhir tahun 2007, digunakan untuk
memindahkan layanan yang digunakan sehari-hari ke Internet, bukan disimpan di
komputer lokal lagi. Pada saat itu, layanan lain termasuk pengolahan kata,
spreadsheet, dan presentasi telah dipindahkan ke dalam komputasi awan. Google
menyediakan pengolah kata, spreadsheet dan aplikasi presentasi di lingkungan
komputasi awan dan terintegrasi dengan Gmail dan Google Calendar, menyediakan
lingkungan kantor di web (atau di awan). Microsoft dan perusahaan lain juga
bereksperimen dengan mengalihkan program-program ke awan untuk membuatnya lebih
terjangkau dan lebih mudah diakses oleh pengguna komputer dan Internet.
Perangkat lunak sebagai layanan (istilah Microsoft untuk cloud computing atau
komputasi awan) adalah barang yang sangat baru bagi kebanyakan orang di
Microsoft.
Cloud computing atau komputasi
awan adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer dan pengembangan berbasis
Internet. Suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi
informasi disajikan sebagai suatu layanan sehingga pengguna dapat mengaksesnya
lewat Internet tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya,
atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya. Suatu
konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang
dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk
memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps
menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu
penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server.
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki
Jenis Layanan Cloud Computing
Infrastructure-as-a-Service (IaaS)
Layanan yang menyewakan infrastruktur IT kepada user yang
ingin membangun layanan cloud. Infrastruktur disini bersifat fisik, bisa berupa
memory, penyimpanan, server, jaringan, dsb. Hal-hal seperti membuat aplikasi
dan konfigurasinya diserahkan kepada user. Cloud provider hanya menyediakan
infrastruktur berdasarkan request dari user. Ciri layanan ini adalah jika user
ingin mengupgrade memory atau menambah server, user tinggal menghubungi
provider kemudian provider akan menyediakan sesuai dengan permintaan.
Contoh: Penyedia layanan hosting (Neohoster, GoDaddy, dll), vCloud Express
Services (misalnya BlueLock, Hosting.Com, Melboure IT, Terremark), Private
cloud yang di-deploy dan di-manage oleh sebuah departemen IT sebagai layanan
kepada bisnis unit lainnya (pelanggan di dalam sebuah organisasi), Azure
Service dengan VM Role.
Platform-as-a-Service (PaaS)
Layanan yang menyewakan “tempat” untuk menjalankan
aplikasi dari user. Tempat yang dimaksud seperti sistem operasi, database,
framework, dsb yang merupakan wadah untuk berjalannya aplikasi. Ciri dari
layanan ini adalah user tidak perlu melakukan maintenance dan tidak perlu menyiapkan
infrastruktur. Sehingga user dapat tetap fokus membangun aplikasinya.
Contoh Pass adalah Windows Azure, Amazon Web
Service, GoogleApp Engine.
Software-as-a-Service (SaaS)
Layanan yang menyediakan aplikasi jadi / siap pakai
kepada End user. Ciri dari layanan ini adalah user tidak perlu membuat
aplikasi, tidak perlu menyiapkan tempat dan juga infrastruktur. Contoh SaaS
adalah contoh layanan email yaitu gmail, ymail,outlook sedangkan Contoh aplikasi
media social yaitu facebook, twitter, dropbox. Atau yang berbayar seperti
salesforce, office365, dsb.
Perusahaan yang menggunakan Cloud Computing
Cloud Computing atau komputasi awan merupakan sebuah
solusi layanan penyimpanan data yang kian marak digunakan oleh
perusahaan-perusahaan di dunia dan di Indonesia. Salah satu perusahaan yang
fokus pada pelayanan Cloud Computing adalah yaitu PT. Telkom. dengan
website http://www.telkom.co.id/.
Telkom menetapkan TelkomCloud Computing sebagai salah
satu layanan unggulan dari empat area pertumbuhan Telkom yang diharapkan dapat
meningkatkan revenue portofolio information Telkom. Telkom Cloud Computing
merupakan payung bagi layanan-layanan Cloud Computing yakni TelkomVPS dan
TelkomCollaboration yang ditujukan untuk pelanggan usaha kecil dan menengah.
Layanan TelkomCloud telah digunakan oleh lebih dari 60
perusahaan dari berbagai industri, dan sebagian besar berasal dari industri
keuangan yang sangat mementingkan security terhadap pengelolaan data yang
mereka miliki. “Sebagai upaya revitalisasi TelkomCloud, telah dilakukan
pembenahan infrastruktur IT dan platform pendukung TelkomCloud, penambahan
layanan dan bundling dengan layanan VPN Telkom sedemikian rupa sehingga layanan
TelkomCloud juga dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
enterprise.
Layanan baru yang ditambahkan ke dalam portofolio Telkom
antara lain: VPS (Virtual Private Server) non-windows, Storage as a Services
(sebagai VAS dari VPS), vDataCenter (solusi Virtual Private Data Center), dan
layanan WebEx (layanan Web conferencing/online meeting bermitra dengan Cisco).
Melalui upaya revitalisasi ini, Telkom berharap dapat memulai perannya sebagai
penyedia layanan Cloud Computing (Cloud Computing Service Provider) untuk
pelanggan enterprise dan sekaligus UKM.
Layanan Cloud Computing pada perusahaan dapat
dikelompokan menjadi :
- Software as a Services
Salesforce.com layanan yang diberikan berupa CRM online
Zoho.com layanan word processor seperti google docs,
project mgt, invoice online
Xero.com layanan
nya adalah acounting online
- Platform as a Services
Google AppEngine yang menyediakan layanan aplikasi diatas
platform google dengan bahasa pemrograman Phyton dan Django
Salesforce.com menyediakan modul-modul untuk
mengembangkan aplikasi di atas salesforce menggunakan bahasa Apex
Facebook yang memungkinkan kita untuk mengembangkan
aplikasi lain, contohnyaZynga
- Infrastructure as a Services
Amazon.com
dengan produknya EC2 (Elastic Computing Cloud) yang menyediakan layanan
media penyimpanan dan penyewaan CPU yang dilengkapi dengan sistem operasi
yang bisa disewa dengan hitungan jam.
Akamai dengan produknya Akamai’s Intelligent Internet
Platform
yang seluruhnya disalurkan ke pelanggan melalui
jejaring yang aman dan terpecaya.
EMAIL
EMAIL termasuk dalam Software-as-a-Service (SaaS) merupakan Layanan yang menyediakan aplikasi jadi / siap
pakai kepada End user. Ciri dari layanan ini adalah user tidak perlu membuat
aplikasi, tidak perlu menyiapkan tempat dan juga infrastruktur Contoh SaaS adalah contoh layanan email yaitu gmail,
ymail,outlook sedangkan Contoh aplikasi media social yaitu facebook, twitter,
dropbox. Atau yang berbayar seperti salesforce, office365, dsb.