Kamis, 22 Oktober 2015

CLOUD COMPUTING

 CLOUD COMPUTING
 
Sejarah dan Perkembangan Cloud Computing

Bicara sejarah cloud computing atau Asal usul istilah komputasi awan sebenarnya tidak terlalu jelas, sejak kapan teknologi ini ada? Ekspresi awan biasa digunakan dalam ilmu pengetahuan untuk menggambarkan aglomerasi besar benda-benda yang secara visual terlihat dari jarak jauh. Anda tidak mengetahui dimana benda itu berada secara nyata.
Simbol awan itu sendiri digunakan untuk mewakili Internet pada awal 1994. Referensi dari teknologi komputasi awan dalam arti modern muncul awal tahun 1996, dengan menyebutkan awal dikenal dalam dokumen internal Compaq.
Popularitas dari istilah cloud computing dapat ditelusuri ke tahun 2006 ketika Amazon.com memperkenalkan Elastic Compute Cloud.

Dimulai sekitar tahun 1950-an, ketika komputer mainframe skala besar dianggap sebagai masa depan komputasi, dan menjadi tersedia di akademisi dan perusahaan, dapat diakses melalui thin client / komputer terminal, sering disebut sebagai “terminal bisu”. Untuk membuat lebih efisien dari penggunaan mainframe yang tergolong mahal, praktek bisnis pun berkembang yang memungkinkan beberapa pengguna untuk berbagi baik akses fisik ke komputer dari beberapa terminal. Hal ini menghilangkan masa non-aktif pada mainframe dan memungkinkan untuk kembali besar pada investasi. Praktek berbagi waktu CPU pada mainframe dikenal di industri sebagai time-sharing.
Selama pertengahan tahun 70-an, time-sharing yang populer dikenal sebagai RJE (Remote Job Entry), nomenklatur ini sebagian besar terkait dengan vendor besar seperti IBM, perusahaan itu kemudian mengembangkan Sistem Operasi VM untuk menyediakan layanan pada bulan desember 1970.
Tahun 1990-an, perusahaan telekomunikasi mendedikasikan apa yagn disebut “point-to-point data”, mulai menawarkan jasa virtual private network (VPN) dengan kualitas yang sebanding layanan, tetapi dengan biaya yang lebih rendah. Mereka mulai menggunakan simbol awan untuk menunjukkan titik demarkasi dari teknologi virtual server yang berada pada jaringan internet.

Perkembangan teknologi komputer dari 1990 hingga 2000-an menjadi lebih populer/umum, disatu sisi para ilmuwan dan teknolog meng-eksplorasi cara untuk membuat skala besar dari sistem komputasi yang tersedia lebih banyak pengguna melalui time-sharing. Mereka bereksperimen dengan algoritma untuk mengoptimalkan infrastruktur, platform, dan aplikasi untuk memprioritaskan CPU dan meningkatkan efisiensi bagi pengguna akhir.
Sejak tahun 2000 komputasi awan telah datang dan benar-benar bermanfaat bagi pengguna, dan hal ini menjadikan bisnis tersendiri bagi internet marketing.
Pada bulan Juli 2010, Rackspace Hosting dan NASA bersama-sama meluncurkan sebuah inisiatif cloud-software open source yang dikenal sebagai OpenStack. Proyek OpenStack dimaksudkan untuk membantu organisasi menawarkan layanan cloud computing berjalan pada perangkat keras standar. Kode awal berasal dari platform yang Nebula NASA serta dari platform yang Rackspace Cloud Files.
Pada 1 Maret 2011, IBM mengumumkan kerangka IBM SmartCloud untuk mendukung Smarter Planet.

Pada tanggal 7 Juni 2012, Oracle mengumumkan Oracle Cloud. Sementara aspek Oracle Cloud masih dalam pengembangan, hal ini diajukan untuk menjadi yang pertama untuk memberikan pengguna dengan akses ke set terintegrasi solusi IT, termasuk Aplikasi (SaaS), Platform (PaaS), dan Infrastruktur (IaaS).
Tahun berikutnya, hingga sekarang ini, teknologi cloud computing telah berkembang pesat. Layanan yang tersedia mengadopsi dari IaaS, PaaS dan SaaS yang diperkenalkan oleh Oracle Cloud.
Seperti yang Anda lihat pada gambar diatas, setelah tahun 2000, teknologi cloud computing mulai diperkenalkan untuk starting awal dimulai dengan tipe layanan infrastruktur (IaaS). Dalam hal ini, hanya orang-orang yang dikategorikan ahli di bidang IT saja yang bisa memanfaatkan keberadaan dari virtual server tersebut. Ya, karena pengguna harus membangun sebuah sistem sendiri dimulai dari OS, Platform dan aplikasi.

Sejak tahun 2004, vendor mulai membuka layanan PaaS, dimana sudah tersedia platform yang terdiri dari OS+Server dan yang paling penting adalah tingkat“keamanan” sudah ditangani oleh vendor. Disinilah server virtual mulai populer. Hal ini tidak hanya terbatas pada orang-orang yang ahli di bidang IT saja. Karena, pengguna cloud computing tinggal sedikit mempelajari bagaimana aplikasi terpasang dan berikutnya memanfaatkan layanan
Sementara perkembangan berikutnya mulai muncul SaaS. Starting sejak tahun 2008, SaaS yang sudah terpasang software dan aplikasi, memungkinkan pengguna semakin mudah dalam hal penggunaan, sehingga mereka bisa lebih fokus terhadap apa yang mereka lakukan, baik untuk bisnis internet, bisnis saham, untuk gaming, atau yang lainnya.

BaaS merupakan teknologi cloud computing dengan tipe layanan baru, mulai ada pada tahun 2014, namun dalam hal ini, kemungkinan kedepan tidak terlalu pesat perkembangannya, karena dengan PaaS dan SaaS sudah cukup bagi pengguna internet. Pun begitu, BaaS menjadi cara tersendiri bagi vendor untuk menyediakan layanan tertentu bagi pengguna akhir yang sama sekali tidak mau repot-repot dalam hal apapun, bahkan sekedar memonitor kondisi server yang kita sewa. Seperti yang Anda lihat pada gambar, dimana monitoring dan BPM sudah ditangani oleh vendor. Seperti halnya kita menggunakan email dari gmail, yahoo dan penggunaan lain, dengan kata lain, kita tinggal registrasi saja.

Cloud Computing di Masa Depan

Sebagai bagian dari teknologi canggih yang hadir memudahkan pengguna internet khususnya para internet marketer, maka keberadaan Cloud Computing juga menjadi bagian dari berbagai teknologi masa depan di sektor komputer itu sendiri (hardware dan software) dan juga departemen informasi dan komunikasi yang melibatkan jaringan internet dan infrastruktur terkait. Ya, ini sederhana saja, Cloud (awan) berhubungan dengan internet, Computing (komputasi) berhubungan dengan hardware dan software komputer.
Berikutnya dari cloud computing mungkin tidak akan seperti perkembangan dari IaaS, PaaS dan SaaS. Karena pada dasarnya, secara teknis, teknologi cloud sudah mendarat (landing) secara besar-besaran sejak diperkenalkannya SaaS. Ya, mungkin perkembangan berikutnya akan terfokus pada persaingan vendor komputasi awan termasuk kualitas server, kecepatan loading, kepuasan support, dan lain sebagainya.
Tentu saja, kita tidak melupakan perkembangan lain yang terkait dengan internet dan sistem komputer. Terlebih adanya roadmap dari teknologi komputer kuantum. Juga tidak melupakan apa yang disebut dengan internet of things (IoT), dan efisiensi dari teknologi masa depan jaringan internet 5G.

Internet of Things adalah hal-hal terkait internet, dimana jika era ini telah menyeluruh di berbagai sektor, maka akan semakin banyak pengguna internet berbisnis di dunia maya, sehingga berdampak pada banyaknya pebisnis internet akan menggunakan layanan cloud atau sebaliknya semakin banyak vendor yang menyediakan layanan komputasi awan.
Hadirnya internet 5G yang diprediksi tahun 2020, akan menjadi persaingan ketat dari beberapa vendor Cloud. Era internet 5G, orang-orang tidak lagi mengeluh tentang kecepatan internet, sehingga tidak heran pengguna internet akan menggunakan teknologi cloud sebagai bagian dari kebutuhan dan juga bisnis mereka. Dsaat itu, pengguna akan memiliki banyak pilihan dari layanan-layanan cloud yang ada, dan seperti hukum pasar pada umumnya, maka harga service cloud baik IaaS, PaaS dan SaaS akan cenderung lebih murah.

Pengertian Cloud Computing

     Cloud computing atau komputasi awan merupakan definisi untuk teknologi komputasi grid (grid computing) yang digunakan pada pertengahan hingga akhir tahun 1990-an. Jargon cloud computing atau komputasi awan mulai muncul pada akhir tahun 2007, digunakan untuk memindahkan layanan yang digunakan sehari-hari ke Internet, bukan disimpan di komputer lokal lagi. Pada saat itu, layanan lain termasuk pengolahan kata, spreadsheet, dan presentasi telah dipindahkan ke dalam komputasi awan. Google menyediakan pengolah kata, spreadsheet dan aplikasi presentasi di lingkungan komputasi awan dan terintegrasi dengan Gmail dan Google Calendar, menyediakan lingkungan kantor di web (atau di awan). Microsoft dan perusahaan lain juga bereksperimen dengan mengalihkan program-program ke awan untuk membuatnya lebih terjangkau dan lebih mudah diakses oleh pengguna komputer dan Internet. Perangkat lunak sebagai layanan (istilah Microsoft untuk cloud computing atau komputasi awan) adalah barang yang sangat baru bagi kebanyakan orang di Microsoft.
     Cloud computing atau komputasi awan adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer dan pengembangan berbasis Internet. Suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet  tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya. Suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server.


Jenis Layanan Cloud Computing

Infrastructure-as-a-Service (IaaS)
Layanan yang menyewakan infrastruktur IT kepada user yang ingin membangun layanan cloud. Infrastruktur disini bersifat fisik, bisa berupa memory, penyimpanan, server, jaringan, dsb. Hal-hal seperti membuat aplikasi dan konfigurasinya diserahkan kepada user. Cloud provider hanya menyediakan infrastruktur berdasarkan request dari user. Ciri layanan ini adalah jika user ingin mengupgrade memory atau menambah server, user tinggal menghubungi provider kemudian provider akan menyediakan sesuai dengan permintaan. 
Contoh: Penyedia layanan hosting (Neohoster, GoDaddy, dll), vCloud Express Services (misalnya BlueLock, Hosting.Com, Melboure IT, Terremark), Private cloud yang di-deploy dan di-manage oleh sebuah departemen IT sebagai layanan kepada bisnis unit lainnya (pelanggan di dalam sebuah organisasi), Azure Service dengan VM Role.
Platform-as-a-Service (PaaS)
Layanan yang menyewakan “tempat” untuk menjalankan aplikasi dari user. Tempat yang dimaksud seperti sistem operasi, database, framework, dsb yang merupakan wadah untuk berjalannya aplikasi. Ciri dari layanan ini adalah user tidak perlu melakukan maintenance dan tidak perlu menyiapkan infrastruktur. Sehingga user dapat tetap fokus membangun aplikasinya.
Contoh Pass adalah Windows Azure, Amazon Web Service, GoogleApp Engine.
Software-as-a-Service (SaaS)
Layanan yang menyediakan aplikasi jadi / siap pakai kepada End user. Ciri dari layanan ini adalah user tidak perlu membuat aplikasi, tidak perlu menyiapkan tempat dan juga infrastruktur. Contoh SaaS adalah contoh layanan email yaitu gmail, ymail,outlook sedangkan Contoh aplikasi media social yaitu facebook, twitter, dropbox. Atau yang berbayar seperti salesforce, office365, dsb.

Perusahaan yang menggunakan Cloud Computing
 
Cloud Computing atau komputasi awan merupakan sebuah solusi layanan penyimpanan data yang kian marak digunakan oleh perusahaan-perusahaan di dunia dan di Indonesia. Salah satu perusahaan yang fokus pada pelayanan Cloud Computing adalah yaitu PT. Telkom. dengan website http://www.telkom.co.id/
Telkom menetapkan TelkomCloud Computing sebagai salah satu layanan unggulan dari empat area pertumbuhan Telkom yang diharapkan dapat meningkatkan revenue portofolio information Telkom. Telkom Cloud Computing merupakan payung bagi layanan-layanan Cloud Computing yakni TelkomVPS dan TelkomCollaboration yang ditujukan untuk pelanggan usaha kecil dan menengah.
Layanan TelkomCloud telah digunakan oleh lebih dari 60 perusahaan dari berbagai industri, dan sebagian besar berasal dari industri keuangan yang sangat mementingkan security terhadap pengelolaan data yang mereka miliki. “Sebagai upaya revitalisasi TelkomCloud, telah dilakukan pembenahan infrastruktur IT dan platform pendukung TelkomCloud, penambahan layanan dan bundling dengan layanan VPN Telkom sedemikian rupa sehingga layanan TelkomCloud juga dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan enterprise.
Layanan baru yang ditambahkan ke dalam portofolio Telkom antara lain: VPS (Virtual Private Server) non-windows, Storage as a Services (sebagai VAS dari VPS), vDataCenter (solusi Virtual Private Data Center), dan layanan WebEx (layanan Web conferencing/online meeting bermitra dengan Cisco). Melalui upaya revitalisasi ini, Telkom berharap dapat memulai perannya sebagai penyedia layanan Cloud Computing (Cloud Computing Service Provider) untuk pelanggan enterprise dan sekaligus UKM.
Layanan Cloud Computing pada perusahaan dapat dikelompokan menjadi :
  • Software as a Services 
Salesforce.com layanan yang diberikan berupa CRM online
Zoho.com layanan word processor seperti google docs, project mgt, invoice online
Xero.com layanan nya adalah acounting online
  • Platform as a Services 
Google AppEngine yang menyediakan layanan aplikasi diatas platform google dengan bahasa pemrograman Phyton dan Django
Salesforce.com menyediakan modul-modul untuk mengembangkan aplikasi di atas salesforce menggunakan bahasa Apex
Facebook yang memungkinkan kita untuk mengembangkan aplikasi lain, contohnyaZynga
  • Infrastructure as a Services
Amazon.com dengan produknya EC2 (Elastic Computing Cloud) yang menyediakan layanan media penyimpanan dan penyewaan CPU yang dilengkapi dengan sistem operasi yang bisa disewa dengan hitungan jam.
Akamai dengan produknya Akamai’s Intelligent Internet Platform
yang seluruhnya disalurkan ke pelanggan melalui jejaring yang aman dan terpecaya.

EMAIL 

EMAIL termasuk dalam Software-as-a-Service (SaaS) merupakan Layanan yang menyediakan aplikasi jadi / siap pakai kepada End user. Ciri dari layanan ini adalah user tidak perlu membuat aplikasi, tidak perlu menyiapkan tempat dan juga infrastruktur Contoh SaaS adalah contoh layanan email yaitu gmail, ymail,outlook sedangkan Contoh aplikasi media social yaitu facebook, twitter, dropbox. Atau yang berbayar seperti salesforce, office365, dsb.












Rabu, 14 Oktober 2015

STMIK BUMIGORA MATARAM


 
 SEJARAH 

Komputer adalah produk teknologi untuk membantu  menyelesaikan proses dengan tingkat kecepatan, keakuratan, dan kecermatan tinggi. Teknologi informasi sebagai teknologi yang memanfaatkan komputer dalam segala bentuk sehingga meningkatkan kegiatan (aktifitas) dari suatu kegiatan disegala bidang. Ilmu komputer merupakan kebutuhan yang mendesak untuk segera dipelajari dan dikembangkan.Salah satu wujud   realisasinya adalah melalui pendidikan formal.
Tantangan tersebut segera dijawab dengan didirikanya “ Yayasan  Pendidikan Eksekutip Komputer”  Akte Notaris Nomor : 39 tanggal 26 September   1987 dihadapan Notaris Abdullah, SH. di Mataram, diikuti dengan berdirinya Perguruan Tinggi Komputer dengan nama Sekolah Tinggi Teknologi Komputer Bumigora (STTK Bumigora).
Gagasan untuk mendirikan Perguruan Tinggi tersebut sesungguhnya telah dirintis sejak tahun 1987, namun karena ada kebijaksanaan baru  mengenai Pendidikan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) oleh Dirjen Dikti No. 2834/D/T/1987, tanggal 26 September 1987 dan Nomor : 086a/D/T 88, tanggal 16 Januari 1988, rencana tersebut tertunda dan baru dapat diwujudkan dalam tahun akademik 1989/1990 atas  dasar :
  1. Surat Petunjuk dari Kopertis Wilayah VIII, Nomor : 117/Kop.8/N/1989 tanggal 11 Mei 1989 perihal Pendirian PTS Baru.
  2. Rekomendasi Gubernur Kepala daerah Tingkat I Propinsi NTB Nomor : 421.4/873/008 tanggal 15 Juni 1989
  3. Rekomendasi Bupati Kepala Daerah Tingkat II Lombok Barat Nomor : 425.12/563 tanggal 26 Juni 1989.
 Keberadaan lembaga pendidikan STMIK Bumigora tersebut kemudian semakin dimantapkan lagi dengan dikeluarkannya surat keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan melalui Koordinatir Perguruan tinggi swasta (KOPERTIS) Wilayah VIII yang memberi status terdaftar untuk jenjang studi Strata 0 (S0) program studi Diploma tiga (D3) Manajemen Informatika, berdasar surat keputusan nomor 0390/O/1991 tertanggal 22 Juni 1991 sekaligus merubah nama Sekolah Tinggi Teknologi Komputer (STTK) menjadi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Bumigora Mataram. Beberapa waktu kemudian, yaitu tanggal 8 Januari 1992 dengan surat keputusan nomor 026/O/1992, program diploma tiga (D3) Teknik Informatika mendapat status Terdaftar.
Memperhatikan sistem pengelolaan kedua program studi tersebut dinilai cukup baik, STMIK Bumigora diperkenankan pula untuk menyelenggarakan jenjang studi Strata Satu (S1) program studi Teknik Informatika dengan status Terdaftar berdasarkan surat keputusan nomor 608/DIKTI/EP/1993 tertanggal 23 Nopember 1993. Serta menunjuk surat dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi nomor 699/D4.II/1998 perihal penyelenggaraan Program D2 dan D1, sejak tahun Akademik 1998/1999 STMIK Bumigora Mataram membuka jenjang pendidikan D1 dan D2 Manajemen Informatika Komputer dengan status Terdaftar.
Sebagai perguruan tinggi yang taat pada peraturan pemerintah dan undang-undang tentang pendidikan tinggi, STMIK Bumigora secara tertib melaporkan laporan EPSBED (Evaluasi Program Studi Berbasis Evaluasi Diri) ke Direktorat Pendidikan Tinggi, serta melakukan perpanjangan program studi sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. STMIK Bumigora juga sangat memperhatikan standar kualitas perguruan tinggi yang telah ditetapkan DIKTI dengan mengajukan akreditasi bagi program studi S1 Teknik Informatika, D3 Teknik Informatika, dan D3 Manajemen Informatika.  Program Studi S1 Teknik Informatika telah terakreditasi dengan nilai C dengan nomor SK  015/BAN-PT/Ak-X/S1/VII/2007 tertanggal 10 Juli 2007. Program Studi D3 Teknik Informatika dan D3 Manajemen Informatika telah terakreditasi dengan nilai C dengan nomor SK 024/BAN-PT/Ak-VIII/Dpl-III/I/2009 tertanggal 10 Januari 2009.
Pada bulan November 2009, STMIK Bumigora memperoleh sertifikat internasional ISO 9001:2008 untuk Pengelolaan Akademik dari Badan Sertifikasi Internasional UKAS-URS yang berpusat di London Inggris. Ke depan STMIK Bumigora bertekad untuk meningkatkan Akreditasi agar mutu penyelenggaraan pendididkan dan mutu lulusan dapat lebih diakui oleh masyarakat.
Sebagai perguruan tinggi yang ternama di Kopertis Wilayah VIII (Bali, NTB, dan NTT), STMIK Bumigora telah dipercaya untuk menerima hibah dari berbagai sumber yaitu : Hibah TPSDP ADB Loan pada tahun 2001 dari Asian Development Bank , Hibah Kompetisi Peningkatan Mutu Pendidikan (PHK-PMP) dari DIKTI pada tahun 2006 untuk penguatan Laboratorium Multimedia dan Laboratorium Jairngan Komputer,Hibah Kompetisi PHK TIK K3dari DIKTI pada tahun 2007 untuk membangun jaringan STMIK Bumigora dan INHERENT (Indonesian Higher Education Network), serta pada tahun 2010 memperoleh Hibah MS-IPTEKS untuk penguatan pengelolaan sumber daya IPTEKS perguruan tinggi dan Hibah PHP-PTS untuk pembinaan perguruan tinggi swasta.
STMIK Bumigora terlibat aktif di dalam berbagai program pemerintah seperti sebagai provider (pelaksanan) Program Diploma III Teknik Komputer dan Jaringan (PJJ D3TKJ) yang berada dibawah SEAMOLEC serta telah memperoleh status sebagai Local Academy untuk Java Education Network Indonesia (JENI) dan Cisco Computer Network Administrator (CCNA).Disamping itu STMIK Bumigora berperan aktif dalam merancang e-Government NTB, melalui Asosiasi Masyarakat Telematika NTB yang bekerja sama dengan Pemerintah Daerah NTB.


VISI & MISI
 
 

VISI
Menjadi perguruan tinggi unggulan yang berstandar internasional berbasis teknologi informasi dan komunikasi di Kawasan Timur Indonesia.

MISI
  1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang unggul untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dalam iptek dan imtaq, berjiwa wirausaha, dan berdaya saing global.
  2. Mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas khususnya di bidang teknologi informasi dan komunikasi yang mendukung pembangunan nasional.
  3. Mengembangkan manajemen perguruan tinggi yang bermutu menuju Good University Governance (GUG).

TUJUAN
  1. Terciptanya lulusan yang berkualitas, kreatif dan inovatif terhadap perkembangan  teknologi informasi dan komunikasi, berwawasan dan berdaya saing global, bermoral tinggi, berjiwa wirausaha serta mampu mengembangkan dan mengamalkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi masyarakat luas dalam segala aspek kehidupan.
  2. Meningkatnya penelitian yang inovatif dan kreatif untuk dapat menguasai dan mengembangkan iptek yang dapat mendukung pembangunan nasional.
  3. Meningkatnya publikasi ilmiah pada jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional.
  4. Terselenggaranya kegiatan pengabdian kepada masyarakat khususnya pada penerapan teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung pembangunan nasional khususnya di kawasan timur Indonesia.
  5. Terwujudnya Good University Governance.
 


PENGELOLA 


STMIK Bumigora Mataram dipimpin oleh seorang Ketua dan dibantu oleh Pembantu Ketua I dan Pembantu Ketua II, serta Pembantu Ketua III. Terdapat 2 program studi Teknik Informatika, dan Manajemen Informatika yang dikepalai oleh Ketua Jurusan. Dalam mengelola perguruan tinggi pimpinan diawasi oleh Tim Monitoring dan Evaluasi Internal (MONEVIN) dan Yayasan Pendidikan Eksekutip Komputer (YPEK). Koordinasi antar pimpinan dilakukan secara rutin setiap Jumat dan sewaktu waktu yang bersifat insidentil.
 

PIMPINAN
 


Dr. Ir. Anthony Anggrawan, M.Kom
Ketua STMIK Bumigora
Dyah Susilowati, S.Kom, M.Kom

Dyah Susilowati, S.Kom, M.Kom

Kepala BPP
Dian Syafitri, S.Kom, MDigMMedia

Dian Syafitri, S.Kom, MDigMMedia

Kepala BPM
Khasnur Hidjah, S.Kom, M.Cs

Khasnur Hidjah, S.Kom, M.Cs

Pembantu Ketua I
Ni Gusti Ayu Dasriani, S.Kom

Ni Gusti Ayu Dasriani, S.Kom

Pembantu Ketua II
Ir. Bambang Krismono T., M.Kom

Ir. Bambang Krismono T., M.Kom

Pembantu Ketua III
Ahmat Adil, S.Kom, M.Sc

Ahmat Adil, S.Kom, M.Sc

Kepala LPPM
I Putu Hariyadi, S.Kom, CCNA, CCAI

I Putu Hariyadi, S.Kom, CCNA, CCAI

Kepala PusTIK
Galih Hendro Martono, M.Eng

Galih Hendro Martono, M.Eng

Ka. Prodi S1 Teknik Informatika
Heroe Santoso, S.Kom, M.Kom

Heroe Santoso, S.Kom, M.Kom

Ka. Prodi D3 Teknik Informatika
Helna Wardhana, S.Kom, M.Kom

Helna Wardhana, S.Kom, M.Kom

Ka. Prodi D3 Manajemen Informatika
Muhammad Yunus, S.Kom

Muhammad Yunus, S.Kom

Ka. Laboratorium Komputer
Ahmad Wilda Yulianto

Ahmad Wilda Yulianto

Ka. Bagian Perpustakaan
Ria Rismayati, S.Kom

Ria Rismayati, S.Kom

Ka. Bagian BAAK
Apriani, S.Kom

Apriani, S.Kom

Sekertaris Prodi
Dadang Priyanto, S.Kom, M.Kom

Dadang Priyanto, S.Kom, M.Kom

Ka. Bagian RT
-

  Ka. Bagian Adum & Keuangan

Sahrun

Sahrun

Ka. Bagian Keamanan
Valian Yoga Pudya Ardhana, S.T., M.T.

Valian Yoga Pudya Ardhana, S.T., M.T.

Koordinator Lab. Jaringan
Muhamad Nur, S.Pd., M.Hum.

Muhamad Nur, S.Pd., M.Hum.

Koordinator Lab. Bahasa.


PROGRAM STUDI

S1 Teknik Informatika
Jenjang strata satu S1 STMIK Bumigora mataram adalah program yang dirancang agar para lulusanya nanti memiliki kemampuan atau kompetensi untuk memformulakan masalah yang berkaitan dengan informatika, kemampuan teknis mengaplikasikan konsep atau teori dalam disain dan analisa sistem, memilih dan menggunakan teknik pemrograman dan perangkat lunak aplikasi yang sesuai. Program studi S1 Teknik Informatika memiliki kurikulum berbasis kompetensi yang akan menghasilkan lulusan yang memiliki salah satu dari 3 kompetensi berikut , yaitu kompetensi Rekayasa Perangkat Lunak, Jaringan Komputer, dan Multimedia.
VISI
  • Menjadi Program Studi S1 Informatika yang memiliki unggulan dibidang implementasi IT di Kawasan Indonesia Tengah dan Timur dengan jejaring Internasional.
 MISI
  1. Mengembangkan strategi promosi dalam rangka meningkatkan kuantitas dan kualitas mahasiswa.
  2. Mengembangkan strategi pengelolaan proses belajar mengajar agar menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi, studi tepat waktu, dan terserap di pasar kerja.
  3. Mengembangkan kualitas sumber daya dosen sehingga dapat memenuhi tridharma perguruan tinggi dan mendukung pembangunan wilayah NTB.
  4. Mengembangkan strategi peningkatan kesesuaian bidang kerja lulusan.
  5. Mengembangkan kerjasama luar negeri.
 Tujuan Program Studi S1 Teknik Informatika
  1. Terwujudnya strategi promosi yang efektif melalui kerjasama dengan SMU dan SMK favorit di NTB.
  2. Terselenggaranya proses belajar mengajar yang bermutu yang dilengkapi dengan sarana prasarana yang memadai sehingga menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi yang kuat dibidang implementasi IT, berjiwa wirausaha dan berkarakter.
  3. Terselenggaranya kegiatan tridharma perguruan tinggi untuk mendukung pembangunan NTB.
  4. Tercapainya lulusan yang bekerja sesuai dengan kompetensinya melalui peningkatan skill lulusan yang bersertifikasi nasional dan internasional.
  5. Terwujudnya manajemen Prodi yang transparan dan akuntabel melalui penerapan standar penjaminan mutu akademik.

Struktur Organisasi Program S1 Teknik Informatika

struktur-organisasi-s1

KURIKULUM

Kompetensi Utama
Kompetensi Utama terdiri dari perangkat kemampuan (knowledge) yang mutlak diperlukan dalam melakukan pekerjaan merancang dan mengimplementasikan perangkat lunak. Kemampuan melakukan pekerjaan tersebut merupakan esensi yang khas dan sekaligus wajib dimiliki tenaga ahli dalam bidang Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), Jaringan Komputer (JK) dan Multimedia (MM). Beranjak dari substansi dan tataran kompetensi tersebut, sehingga kompetensi utama lulusan S1 Informatika diharapkan :
  1. Mampu memahami konsep, prinsip, dan teori dalam ilmu komputer sehingga  mampu menjelaskan mekanisme kerja komputer.
  2. Mampu membuat model solusi sistem berbasis komputer, jaringan dan multimedia.
  3. Mampu memahami metode dan menggunakan tools yang tersedia untuk melakukan spesifikasi, perancangan, implementasi dan evaluasi sistem berbasis komputer, sehingga mampu menganalisa, mendesain dan mengembangkan perangkat lunak berikut pendokumentasiannya.
  4. Memiliki pemahaman konsep-konsep dasar jaringan komputer sehingga mampu menganalisis, merancang, membangun dan mengelola jaringan komputer berskala kecil.
  5. Mampu berkomunikasi dengan efektif baik lisan maupun tulisan dalam kegiatan resmi maupun tidak resmi.
  6. Mampu melakukan penelitian dan karya ilmiah.
 Kompetensi Pendukung
Kompetensi Pendukung merupakan perangkat kemampuan yang berfungsi untuk meningkatkan kemantapan pelaksanaan layanan ahli sesuai dengan jenis dan kewenangannya. Penguasaan kemampuan ini mengukuhkan penguasaan kemampuan utama. Dalam hal ini kompetensi pendukung yang diharapkan :
  1. Memiliki pengetahuan untuk menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan sehingga mampu menciptakan usaha mandiri.
  2. Mempunyai etika dan sikap profesional yang tinggi berdasarkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan kecintaan terhadap tanah air.
  3. Mampu mengembangkan perangkat lunak yang dapat dikombinasikan dengan perspektif/paradigma ilmu lainnya terutama dalam bidang pariwisata dan sumber daya alam NTB.
 Kompetensi Lainnya
Kompetensi lain merupakan kemampuan tambahan yang dapat melengkapi kompetensi pelaksanaan tugas pokok yaitu memiliki softskill seperti bekerjasama dalam tim, kemampuan berkomunikasi dalam bahasa asing (Bahasa Inggris) dan mampu mengeksploitasi kemampuan dirinya.
  1. Bisa bekerja bersama secara efektif dalam suatu tim.
  2. Dapat berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris.
  3. Mampu mengeksploitasi kemampuan dirinya pada segala bidang yang terkait  informatika.

 S1 Desain Komunikasi Visual (DKV)

Program studi Desain Komunikasi Visual (DKV) STMIK BUMIGORA  hadir untuk menjawab peluang dan tantangan yang tengah dihadapi oleh masyarakat dan bangsa terutama di wilayah NTB dan kawasan timur Indonesia. Sebagai program studi yang hanya satu-satunya di NTB, program ini dirancang dengan berbagai keunggulan dan penajaman sesuai dengan karakter dan kekhasan daerah yang bersinergi dengan keunggulan STMIK BUMIGORAsebagaimana yang telah diuraikan diatas dengan tetap mengedepankan kebutuhan pemangku kepentingan (stake holder) dalam bingkai penjamiman mutu yang ketat sesuai dengan amanah undang-undang Sisdiknas, PP No. 19 Tahun 2005 dan PP No 32 Tahun 2013. Dengan demikian program studi DKV akan mempercepat pencapaian visi STMIK Bumigora untuk menjadi unggul di wilayah Timur Indonesia.
Tujuan Penyelenggaraan Program Studi (PS)
  1. Menghasilkan sarjana yang kreatif, inovatif, produktif dan berkapasitas handal di bidang desain komunikasi visual yang mampu bersaing di tingkat global.
  2. Menghasilkan lulusan sarjana S-1 yang mampu mengembangkan keahliannya selaras dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang desain komunikasi visual yang sejalan dengan kebutuhan masyarakat.
  3. Menghasilkan lulusan yang mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab profesinya secara mandiri maupun berkolaborasi dengan disiplin ilmu lain.
  4. Menghasilkan lulusan yang mampu menemukan gagasan baru dan berpikir paradigmatis dan sistematis dalam proses perancangan karya desain komunikasi visual serta mampu merencanakan program dan strategi komunikasi visual melalui berbagai media komunikasi visual secara kreatif dan profesional.
  5. Menghasilkan lulusan yang berjiwa dan berkapasitas entrepreneur yang mampu menciptakan peluang kerja di bidang industry kreatif, khususnya di lingkup bidang desain komunikasi visual.
 Keunggulan program studi S1 Desain Komunikasi Visual adalah :
  1. Berada pada kampus yang telah memiliki Program Studi yang cukup relevan untuk mendukung keilmuan DKV seperti Prodi S1 Teknik Informatika telah terakreditasi B dengan No. 211/SK/BAN-PT/Ak-XV Prodi D3 Manajemen Informatika dan Prodi D3 Teknik Informatika dan telah terakreditasi C dengan no SK 024/BAN-PT/Ak-VIII/Dpl-III/I/2009.
  2. Akan menjadi satu-satunya Prodi DKV di Nusa Tenggara
  3. Memiliki dosen tetap yang memadai baik dari segi kualitas maupun kuantitas dan berlatar pendidikan yang sesuai Program Studi.
  4. Sudah memiliki fasilitas pembelajaran yang memadai
  5. Memiliki gedung sendiri yang cukup representative
  6. Memiliki berbagai laboratorium yang sangat dibutuhkan termasuk Lab. Bahasa yang cukup memadai
  7. Memiliki program yang bersinergi dengan pemangku kepentingan.
  8. Memiliki kerjasama dengan berbagai instansi Pemerintah maupun Swasta, serta perguruan tinggi.
 Karakteristik program studi S1 Desain Komunikasi Visual adalah :
  1. Berada di bawah Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer
  2. Kurikulum mengintegrasikan ilmu seni dan desain, komunikasi, multimedia dan teknologi informasi.
  3. Menyelenggarakann proses belajar mengajar yang dirancang sedemikian rupa sehinga lulusan S1 DKV akan memiliki kemampuan sebagai berikut :
    1. melakukan olah visual secara manual maupun digital
    2. Menerapkan sensibilitas estetika tinggi dalam mengolah unsur-unsur disain
    3. Menerapkan sikap manajerial dan kepemimpinan, serta mampu bekerja sama antar disiplin
    4. mengkomunikasikan ide dan memiliki  jiwa kewirausahaan
    5. menyususn strategi komunikasi visual melalui pendekatan berbagai media.
    6. Memiliki ketajaman dalam menganalisa fenomena-fenomena dan permasalahan desain yang terjadi
    7. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, penguasaan terhadap metodologi desain
    8. Mampu mengintegrasikan teori dan metode, konteks budaya serta lingkungan dan dan factor manusia untuk pengembangan bidang desain
    9. Memiliki kreatifitas dan komunikasi terhadap target audience dan media, dalam merumuskan strategi komunikasi yang efektif dan efisient.
    10. Memiliki keahlian dalam merancang komunikasi visual yang efektif dan efisien sesuai dengan permasalahan yang ada khususnya di NTB
    11. Memiliki keahlian teknologi informasi di bidang DKV sesuai dengan institusi induk
    12. Peduli dan bertanggung jawab terhadap perubahan dan perkembangan budaya dan lingkungan
    13. Memiliki keahlian merancang game berbasis teknologi sebagai media penyampaian informasi.
    14. Mampu mengidentifikasi dan menganalisis karakteristik khalayak dan persoalan bisnis ke dalam desain komunikasi visual. (Desain Grafis).
    15. Mampu menyajikan bentuk komunikasi interaktif yang bersifat kreatif dibidang desain multimedia secara profesional. (Desain Multimedia).
    16. Mampumembuat konsep danberimajinasi tinggi dan mengemplementasikan sebuah rancangan kreatif melalui program Animasi (Digital Animasi)

 D3 Teknik Informatika
Jenjang D3 Teknik informatika STMIK Bumigora Mataram adalah program yang diharapkan dapat Menghasilkan SDM yang profesional di bidang Teknik Informatika yang difokuskan pada Teknik Pemrograman, dan Networking. Program ini memiliki agihan beban studi 110 SKS.  lama studi yang ditawarkan pada jenjang ini adalah 3 tahun, dan lulusan dari jenjang ini dapat memperoleh sebutan Profesional Ahli Madya (AMd).
VISI
Program Studi D3 Teknik Informatika yang memiliki kemampuan dalam bidang jaringan komputer, tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta berwawasan global.
MISI
  1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang berorientasi pada kebutuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informatika untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas.
  2. Mengembangkan dan mengintegrasikan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi melalui kegiatan penelitian berkelanjutan.
  3. Menyebarluaskan dan menerapkan hasil penelitian melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
 TUJUAN PROGRAM STUDI :
  1. Menyelenggarakan proses pembelajaran yang bermutu yang dilengkapi dengan sarana prasarana yang memadai sehingga menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi yang kuat dibidang jaringan komputer, berjiwa wirausaha dan berkarakter.
  2. Terselenggaranya kegiatan tridharma perguruan tinggi untuk mendukung pembangunan NTB.
  3. Membekali mahasiswa dengan keilmuan bidang Informatika yang kuat sehingga mampu mengantisipasi pesatnya perkembangan teknologi informasi.
  4. Terwujudnya manajemen Prodi yang transparan dan akuntabel melalui penerapan standar penjaminan mutu akademik.

STRUKTUR ORGANISASI PRODI

struktur-organisasi-d3ti

KURIKULUM
KOMPETENSI UTAMA
Kompetensi Utama terdiri dari perangkat kemampuan (knowledge) yang mutlak diperlukan dalam melakukan pekerjaan membangun dan mengolah administrasi jaringan komputer. Beranjak dari substansi dan tataran kompetensi tersebut, sehingga kompetensi utama lulusan D3 Teknik Informatika diharapkan:
  1. Mampu memahami konsep, prinsip, dan teori dalam ilmu komputer sehingga  mampu menjelaskan mekanisme kerja komputer.
  2. Mampu membuat model solusi sistem berbasis komputer.
  3. Memiliki pemahaman konsep-konsep dasar jaringan komputer sehingga mampu menganalisis, merancang, membangun dan mengelola jaringan komputer berskala kecil.
  4. Mampu berkomunikasi dengan efektif baik lisan maupun tulisan dalam kegiatan resmi maupun tidak resmi.
  5. Mampu melakukan penelitian dan karya ilmiah.
 KOMPETENSI PENDUKUNG
Kompetensi Pendukung merupakan perangkat kemampuan yang berfungsi untuk meningkatkan kemantapan pelaksanaan layanan ahli sesuai dengan jenis dan kewenangannya. Penguasaan kemampuan ini mengukuhkan penguasaan kemampuan utama. Dalam hal ini kompetensi pendukung yang diharapkan :
  1. Memiliki pengetahuan untuk menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan sehingga mampu menciptakan usaha mandiri.
  2. Mempunyai etika dan sikap profesional yang tinggi berdasarkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan kecintaan terhadap tanah air.
  3. Mampu mengembangkan perangkat lunak yang dapat dikombinasikan dengan perspektif/paradigma ilmu lainnya terutama dalam dunia usaha dan dunia industri baik instansi pemerintah maupun swasta.
 KOMPETENSI LAINNYA
Kompetensi lain merupakan kemampuan tambahan yang dapat melengkapi kompetensi pelaksanaan tugas pokok yaitu memiliki softskill seperti bekerjasama dalam tim, kemampuan berkomunikasi dalam bahasa asing (Bahasa Inggris) dan mampu mengeksploitasi kemampuan dirinya.
  1. Bisa bekerja bersama secara efektif dalam suatu tim.
  2. Dapat berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris.
 
D3 Manajemen Informatika
Jenjang D3 manajemen informatika diharapkan menghasilkan lulusan yang dapat membangun perangkat lunak pengolahan data dan system informasi untuk aplikasi manajemen dan bisnis sesuai kaidah rekayasa perangkat lunak. Jenjang ini mempunyai agihan beban studi sebesar 110 SKS. Lama studi jenjang ini adalah 3 sampai 5 tahun, dan lulusannya berhak untuk menyandang gelar Profesional Ahli Madya (AMd)
VISI
Menjadi program studi yang unggul di bidang Manajemen Informatika dengan standar internasional  di kawasan Timur Indonesia

MISI
  1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang bermutu di bidang Manajemen Informatika.
  2. Melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang memperhatikan kebutuhan masyarakat untuk mendukung pembangunan nasional khususnya di kawasan Timur Indonesia.
  3. Mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) sesuai dengan perkembangan IPTEK.
  4. Memberdayakan kemampuan manajemen informasi yang bermanfaat bagi lingkungan internal dan eksternal (masyarakat).
  5. Menyediakan Sarana dan prasarana yang memadai dan representatif untuk mendukung pelaksanaan tri dharma.
  6. Menjalin kerja sama dengan instansi negeri maupun swasta baik yang ada di dalam maupun luar negeri.
  7. Mengembangkan suasana akademik yang kondusif dalam pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi.
 Tujuan Program Studi 
  1.  Menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian di bidang Manajemen Informatika, berjiwaentrepreneurship dan bermoral tinggi.
  2. Menghasilkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
  3. Menyediakan  SDM yang berkualitas untuk memberikan layanan yang prima.
  4. Tersedianya sarana dan prasarana yang representatif untuk mendukung proses tri dharma perguruan tinggi yang berkualitas.
  5. Terjalinnya kerjasama dalam upaya meningkatkan kualitas kinerja program studi.
  6. Menciptakan suasana akademik yang kondusif bagi berlangsungnya tri dharma perguruan tinggi yang optimal menuju Good University Governance (GUG).

STRUKTUR ORGANISASI
 
struktur-oraganisasi-d3mi
 
KURIKULUM
KOMPETENSI UTAMA
Kompetensi Utama terdiri dari perangkat kemampuan (knowledge) dan keterampilan yang mutlak dimiliki oleh lulusan Manajemen Informatika dalam membuat perangkat lunak untuk aplikasi manajemen dan bisnis dari spesifikasi yang sudah didefinisikan sesuai kaidah rekayasa perangkat lunak. Beranjak dari substansi dan tataran kompetensi tersebut, sehingga kompetensi utama lulusan  Manajemen Informatika, diharapkan:
  1. Memahami dasar-dasar manajemen, bisnis dan model-model proses pengolahan datanya sebagai bagian dari aktivitas sistem informasi berbasis komputer
  2. Terampil menggunakan teknik dan bahasa pemrograman tertentu untuk membuat aplikasi  manajemen dan bisnis atau sistem informasi untuk keperluan Official small bussines
  3. Mampu membangun aplikasi berbasis client server.
  4. Terampil menggunakan aplikasi perkantoran.
KOMPETENSI PENDUKUNG
Kompetensi Pendukung merupakan perangkat kemampuan yang berfungsi untuk meningkatkan kemantapan keterampilan sesuai dengan jenis dan kewenangannya.  Penguasaan kemampuan ini mengukuhkan penguasaan kemampuan utama. Untuk itu kompetensi pendukung yang diharapkan:
  1. Mempunyai sikap profesional dan etika profesi yang tinggi berdasarkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan kecintaan terhadap tanah air.
  2. Memahami bagaimana cara menempatkan diri dan bekerja di masyarakat dalam perannya sebagai seorang profesional di bidang Manajemen Informatika.
  3. Memahami dasar jaringan komputer
 KOMPENTENSI LAINYA
Kompetensi  lain merupakan kemampuan tambahan yang dapat melengkapi kompetensi pelaksanaan tugas pokok yaitu memiliki soft skill seperti bekerja sama dalam tim, kemampuan berkomunikasi dalam bahasa asing (Bahasa Inggris) dan mampu mengeksploitasi kemampuan dirinya, sehingga kompetensi lain yang diharapkan:
  1. Memiliki pengetahuan untuk menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan sehingga mampu menciptakan usaha mandiri.
  2. Bisa bekerja bersama secara efektif dalam suatu tim.
  3. Dapat berkomunikasi manggunakan bahasa Inggris.
  4. Mampu mengeksploitasi kemampuan dirinya pada segala bidang yang terkait Manajemen informatika.